SMP N2 Kuala (10/01)

Dalam Perjalanannya yang cukup panjang, sejak tahun 1986 mulai beroperasi sampai saat ini, Sekolah tersebut banyak mengalami perubahan yang sangat luar biasa, baik dari segi banguna fisik, bangunan sdm (kualitas tenaga pendidik dan kependidikan), sistem managemen yang propesional, serta memiliki Program yang dapat meningkatkan kreatifitas para peserta didiknya.

Dari Perjalanan panjang tersebut dan silih bergantinya Pimpinan Sekolah, menjadikan mutu sekolah tersebut semakin menjadi lebih baik dan akan terus menjadi baik. Berawal dari masa kepemimpinan Herisuseno, K. Simanjuntak, Ismail Gtg, dan pada saat ini tampuk kepemimpinan tersebut di emban oleh Ngaturken Pa, S.Pd, yang juga Putra daerah.

Keberhasilan Ngaturken Pa, S.Pd tersebut tak terlepas dari peran aktif dan kerja keras orang-orang yang ada di lingkaran ring satu beliau, Seperti Drs. J. Sipayung, Drs. S. Tarigan, Adi Kusno, S.Pd, D. Sitepu, S.Pd, Khainur Rasyid, S.Pd, Sedia, Erna Ayu Trisna, S.Pd, dan Tokoh muda bidang IT M. Afandi, S.PdI, M.MPd, inilah lingkaran yang selalu menjalankan roda sistem manageman yang profesional dan mumpuni di bidang pekerjaannya masing-masing, sehingga menjadikan sekolah ini terus berjalan maju.

Yang menjadi faktor pendukung lain keberhasilan sekolah tersebut, yaitu seluruh program PBM dan Ekstrakurikuler disekolah tersebut berjalan dengan baik, Seperti Pramuka, Taekwando, Tarian Daerah, Les Komputer, Sepak Bola, Rohis, dan Pa, ini semua karena dukungan dan kerja ekstra, dari seluruh dewan guru yang mau terjun dan turun langsung dalam membina peserta didiknya.

Bukan hanya itu saja akan tetapi kegiatan PBM yang bertaraf Sekolah Standard Nasional (SSN) sejak tahun 2012, melakukan perubahan yang sangat luar biasa.

Seluruh rangkaian tersebut pada tahun 2012 Siswa SMP Negeri 2 Kuala meraih penghargaan dan bea siswa dari Bupati Langkat (H. Ngogesa Sitepu, SH) yang diberikan pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional pada Tanggal 2 Mei 2012 yang lalu di lapangan alun-alun amir hamzah stabat.

Ini semua bukanlah puncak dari kesuksesan tapi awal dari perjalan panjang yang akan dilalui generasi bangsa, tugas seorang guru tidaklah sampai menghantarkan mereka lulus dari sekolah akan tetapi bersedia membimbing terus meskipun mereka telah pergi untuk melanjutkan kejenjang berikutnya. (boeng fandi)